Bismillahirrahmanirrahim...
Akhirnya, postingan pertama di awal tahun 2014 tepatnya di
awal bulan maret.
Cukup lama vakum, namun ternyata hati kembali tertaut pada
blog sederhana ini.
Tertaut karena rindu dengan blognya, karena blog ini seumpama
penjara bagi tulisan yang pernah menjadi kenangan...
Tanpa panjang lebar, kita langsung ke topik pembahasan yah..
Asy_Syifa...
Mari mengenal lebih dekat Asy_Syifa.
Asy_Syifa itu artinya obat penyembuh, alangkah indah artinya,
sarat akan makna.
Dan dalam Al_Qur’an kata syifa itu disebut empat kali lho,
tentunya dalam surat dan ayat yang berbeda.
Penasaran?
Langsung kita liat yuk..
Hai manusia, sesunguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhan-mu
dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang ada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang beriman (Yunus/10:57).
Dan Kami turunkan dalam Al Qur’an ayat-ayat yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an tidak menambah bagi orang-orang yang dzalim selain kerugian (Al Isra’/17:82).
“Kemudian makanlah dari tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan” (An Nahl/16:69).
“… Dan apabila aku sakit, Dialah (Allah) Yang menyembuhkan aku, dan Yang mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali)…”(Asy Syuara/26:80-81).
Maha Benar Allah dengan segala FirmanNya..
Berawal dari seorang teman yang tiba-tiba saja memberikan
sebutan Asy_Syifa pada diri yang belum baik ini..
Katanya sih penyembuh luka, entah itu luka apa, tidak di
jelaskan oleh narasumber :D
Kalo boleh di bilang sih, perawat kan tugasnya merawat ya?
Merawat pasien, biar cepet sembuh.
Dan mungkin saudara kita yang satu ini, adalah salah satu
pasien yang merasa dirawat dan sudah sembuh dari lukanya.. Ckckckck!
Alhamdulillah, semua berkat pertolonganNya, hanya mungkin
lewat tangan-tangan tertentu sebagai perantaraNya.
Entah kenapa tiba-tiba diri ini begitu tertarik dengan
sebutan Asy_Syifa, Selain arti dan maknanya yang luar biasa, sebutan
yang diberikan oleh saudara kita yang tidak ingin disebutkan namanya disini
seperti sebuah tantangan, mampukah? Atau pantaskah? Diri yang belum benar ini
menjadi Asy_Syifa bagi orang-orang di sekitarnya?
Ku sebut ia lecutan semangat untuk benar-benar membuktikan,
Diri ini mampu jika berusaha dan pantas jika memantaskan.
Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lainnya,
bukan begitu?
Ternyata ada kisah menarik juga tentang Asy_Syifa..
Mari mengenal Lebih dekat Asy_Syifa yang satu ini...
Nama lengkapnya adalah Asy-Syifa’ binti Abdullah bin Abdi
Syams bin Khalaf bin Sadad bin Abdullah bin Qirath bin Razah bin Adi bin Ka’ab
al-Qurasyiyyah al-Adawiyah.
Asy_Syifa adalah angkatan pertama yang masuk islam dari kaum
muhajirin sebelum Nabi Muhammad Hijrah, dan termasuk wanita yang berba’iat
kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam.
Beliau lah yang disebutkan dalam Firman Allah dalam Q.S Al-Mumtahanah:
12
“Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang
beriman untuk mengadakan janji setia bahwa mereka tidak akan mempersekutukan
Allah dengan sesuatu apa pun, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak
akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan
tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia
mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS. AL_MUMTAHANAH : 12)
Asy-Syifa’ termasuk wanita yang cerdas dan utama, beliau seorang ulama di
antara ulama dalam Islam dan tanah yang subur bagi ilmu dan iman. Asy-Syifa’
dikenal sebagai guru dalam membaca dan menulis sebelum datangnya Islam,
sehingga tatkala beliau masuk Islam beliau tetap memberikan pengajaran kepada
wanita-wanita muslimah dengan mengharapkan ganjaran dan pahala. Oleh karena
itulah, beliau disebut sebagai ‘Guru Wanita Pertama dalam Islam’. (Sumber
: http://ahlulhadist.wordpress.com/2007/10/13/fathimah-binti-al-khaththab-wafath/)
Semoga bisa menjadi dan meneladani sifat beliau, Aamiin..
Belajar dan terus belajar, karena tak ada kata berhenti untuk
menimba ilmu..
Semoga diri yang masih terus ingin memperbaiki diri ini, bisa
menjadi Asy_Syifa bagi mereka yang merasa terluka, semoga diri yang niatnya
ingin berbagi tuk sesama bisa menjadi penawar duka.
Atas IzinNya, semoga IA Ridho...
Allahumma yassir wala tu’assir..
Semoga bermanfaat, karena untuk ummat tak ada waktu istirahat
:)