Minggu, 14 Oktober 2012

Nama Tanpa Sebuah Rasa



Di ufuk timur sana mentari bersinar dengan terangnya
Tapii,,Hangattnya mentari tak sehangat senyumnya
Suara, tawa, dan canda seperti masih ada,,
Namun sayang semua harus terlupa..
Pergi,, dan seperti enggan kembali
Hati pun seperti mati...
Pantai,,
Berlari qu di bibir pantai berkejaran dengan ombak yang datang,
saat itu pula angin berhembus kencang,,,
Dan pada saat angin berhembus kencang 
ingin qu titipkan semua yang qu rasa agar terbawa dari hidup ku TUHANN..!!
Lalu kan qu katakan “angin,, bawa terbang rasa ini sejauh yang kau ingini..!!”

Terduduk,,tertunduk..!
Bergelut dengan kosongnya mata memandang dan terhanyut dalam lamunan..
Saat angin menyapa puluhan pohon kelapa,,
Saat angin terbangkan pasir-pasir di sekitarnya,,
Saat ombak bergulung dengan setinggi-tingginya,,
Saat itu pula timbul tanya “ada apa sebenarnya??”
Jauh qu memandang sejauh itu pula ia menghilang dari pandangan
yang sebenarnya hanyalah bayangan,,
Semu,,,L!!,, tentunya buat qu jemu!!
Terpaku,,!!!
Larut dalam dunia khayal qu,, dan tak seorang pun tau.

Lihatlah,,!
Melati itu layu,,hanya tinggal menunggu gugur dan jatuh ke tanah,,
Seperti hewan langka yang parlahan punah lalu kemudian musnah dan kini tinggal sejarah..!
Ketika langit pun berubah kelam
Aq ingin semua rasa ini tenggelam bersama mentari di ufuk barat,,
Bersama rembulan yang di tutup awan hitam,,
Dan seperti bintang yang bersinar dari kejauhan . .
Ketika qu lihat bintang yang bersinar dengan terang,ingin qu mengulang semua yang terkenang,,

Akhhh,, gambar dirimu..
Memaksa senyum qu,,
Mengalirkan air dipelupuk mata qu
Meninggalkan sedu sedan yang tak bisa tertahan ..
Qu biarkan semua terlintas di benak qu
Qu kembalikan ingatan tentang sosokmu,
Aq tak bisa pungkiri,,
Sendiri qu dalam sepi. . .
Hanya rapuh menemani
Qu biarkan rindu menyelusup dalam lubuk hati
Seakan tak ingin pergi dan ingin berdiam disini
Yang entah teruntuk siapa??
Qu biarkan otak qu berfikir,,yang entah memikirkan siapa,,?
Hingga akhirnya qu temukan sebuah nama
Nama ,,??? “Nama Tanpa Sebuah Rasa”                          
Mengingatkan qu,, menciptakan rindu,,menggetarkan kalbu. . .
Hanya untaian kata yang terangkai dalam alunan do’a untuknya,, untuk pemilik nama tanpa sebuah rasa...

TUHAN Q,,
Titip rindu buat makhluk ciptaanMU,,!
Sebatas impian qu,,
Sebatas harapan qu,,
Sebatas aq mengenalnya atas izinMU. . .

                                                                                   
                                                                                                                       

Yunda...

Salam santun ukhuwah islamiyah,,
Adalah salam hangat tuk mulai mengenal dirimu
Sambutan yang hangat membuat ku semakin bersemangat untuk
lebih mengenalmu
Tutur kata yang sopan begitu meyakinkan, betapa kau ukhti sholihah berakhlakul karimah..
Subhanallah…^_^
Ikatan Ukhuwah yang selalu mengikat ku tuk selalu katakan “Rindu Padamu”
Ikatan Ukhuwah yang selalu menghiasi hari-hariku tuk selalu menagih
janji “Kapan Bisa Bertemu??”

Yunda…..
Begitu aku memanggilmu,,:)
Panggilan mesra untuk saudari ku tercinta, cinta yang membuatku semakin mencintaiNYA
Karena lewat do’a selalu kupinta “Ya Robb, dekatkan aku dengan orang-orang yang membuat kecintaan ku semakin bertambah kepadaMU…”
Do’a dan harapan memang tak selalu langsung dikabulkanNYA..
Tentunya tujuanNYA untuk melatih kesabaran,
seberapa serius kita berikhtiar dan seberapa besar pengorbanan..
Man Jadda Wa Jada..!!:)

Yunda,,,
Terkirim salam hangat penuh hormat..
Untuk Ilmu yang sangat bermanfaat
Untuk nasehat yang menjauhkan dari mudharat
Untuk motivasi penambah semangat
Dan untuk waktu-waktu yang telah lewat..:)
Jazakallahu Khairan Katsiran.